Perkembangan kelenjar susu: Perkembangan kelenjar mammae/susu dapat dibagi ke dalam empat fase, yakni perkembangan embrio, perkembangan fetus, perkembangan periode pertumbuhan postnatal, dan perkembangan selama kebuntingan. Pada bagian ini hanya akan dibahas dua bagian terakhir dari perkembangan kelenjar susu tersebut di atas.
Hewan Mamalia: Sapi |
Setelah kelahiran, perkembangan mammae akan berlanjut pada sapi dara yang tidak bunting sampai sekitar umur 30 bulan. Perkembangan utama adalah penggantian jaringan lemak di dalam kelenjar mammae dengan jaringan duktal, yang lonjakan perkembangannya sekitar tiga bulan sebelum pubertas dan berlanjut beberapa bulan setelah pubertas. Pertumbuhan duktal yang terjadi pada sapi dara yang tidak bunting sebagai akibat lonjakan siklus estrogen yang bermula pada beberapa bulan sebelum pubertas dan berlanjut dengan siklus berahi setelah pubertas.
Ketika terjadi kebuntingan, pertumbuhan mammae berlanjut selama kebuntingan. Estrogen merupakan faktor dominan yang menstimulasi perkembangan saluran mammae. Progesteron bersinergi dengan estrogen dan nampaknya merupakan faktor dominan dalam menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan alveolar. Hormon lain yang bersinergi dengan estrogen dan progesteron dalam mempersiapkan jaringan mammae untuk sekresi/pengeluaran air susu adalah prolactin growth hormone, insulin, hormon tiroid, dan kortisol. Laktogen plasenta yang diproduksi oleh plasenta dan telah diidentifikasi pada beberapa mamalia menstimulasi perkembangan jaringan mammae. Perlu dicatat bahwa ketika jaringan mammae mempersiapkan sintesis susu selama kebuntingan, sekresi susu tetap dihambat hingga saat sebelum kelahiran. Konsentrasi progesteron yang tinggi selama kebuntingan mungkin menjadi penyebab.
Title : Perkembangan kelenjar susu Mamalia
Posted by :
Published : 2014-07-23T05:02:00+08:00
Posted by :
Published : 2014-07-23T05:02:00+08:00