klasifikasi Maja (Aegle marmelos)


klasifikasi Maja (Aegle marmelos) - Maja tumbuh liar pada kawasan hutan kering di Pakistan, India, Bangla Desh, dan Sri Lanka. Di India dan Sri Lanka maja ditanam di kawasan sekitar candi. Maja selanjutnya menyebar ke Indo Cina dan kawasan Malesia, termasuk Indonesia. Di Indonesia maja tumbuh liar di kawasan hutan kering, terutama di kawasan savana Nusa Tenggara. Maja mempunyai nama ilmiah Aegle marmelos (L.) Correa (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List), sedangkan nama umum lainnya adalah maja batu (Indonesia), bilak, bila, bel (Malaysia), bila (Bali), bael, bell fruit (Inggris).

maja

Tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem; misalnya dari 49°C pada musim kemarau hingga -7 °C pada musim dingin di Punjab (India), pada ketinggian tempat mencapai +1.200m. Di Asia Tenggara, maja hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara, dan tidak biasa dijumpai pada elevasi di atas 500 m. Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran terhadap tanah yang agak basa (salin).

Pohon luruh daun, ukuran kecil sampai sedang, tinggi 10-15 m. Batang tua tidak berduri, cabang dan ranting berduri, duri tunggal atau berpasangan, panjang 1-2 cm. Daun tunggal, berselang-seling, beranak daun tiga; tangkai daun dengan panjang 2-4 cm, tangkai anak daun samping dengan panjang 3 mm, tangkai anak daun tengah dengan panjang sampai 15 mm; helai anak daun samping membulat sampai membulat memanjang, berukuran sampai 7 cm x 4,2 cm, helai anak daun tengah bundar telur sungsang, berukuran sampai 7,5 cm x 4,8 cm, berkelenjar halus rapat. Perbungaan berupa tandan, menggerombol pada ketiak daun, panjang 4-5 cm; kelopak bergerigi lebar, panjang 1,5 cm; daun mahkota membulat atau membulat telur sungsang, 14 mm x 8 mm, kehijauan sampai putih, benang sari 35-45, putih, panjang tangkai sari 4-7 mm; ovarium 8 mm x 4 mm, tangkai putik sangat pendek. Buah merupakan buah berry membundar agak memanjang, diameter 5-12,5 cm, dengan kulit berkayu dan mengeras, terdiri atas 8-16(-20) segmen, dengan 6-10 biji dalam daging cair kental dan lengket yang dapat dimakan.

Buah maja mempunyai rasa manis, harum, dan tajam di tenggorokan. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam maja diantaranya zat lemak, dan minyak terbang yang mengandung linon. Daging buah maja mengandung subtansi semacam minyak balsem. buah akar dan daun maja bersifat antibiotik. 
thumbnail Title : klasifikasi Maja (Aegle marmelos)
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2014-07-17T09:51:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 09.51