Limbah Deterjen dalam Lingkungan


Limbah Deterjen dalam Lingkungan - Deterjen diperkenalkan pada masyrakat dengan menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) sebagai penghasil busa. Namun karena sifat ABS yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme, akhirnya digantikan dengan senyawa surfaktan Linier Alkyl Sulfonat (LAS) yang lebih ramah lingkungan.

Deterjen merupakan bahan pembersih yang semakin meningkat penggunaannya di masyarakat luas, usaha laundry merupakan salah satu usaha yang menghasilkan air limbah deterjen. Menurut Sugiharto (1987), air limbah adalah kotoran yang berasal dari masyarakat, rumah tangga dan juga berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya.

Penggunaan deterjen yang semakin meningkat ini, berdampak pada naiknya tingkat pencemaran lingkungan perairan di sekitar pemukiman penduduk. Pencemaran deterjen biasanya berasal dari hotel, rumah sakit, pencucian mobil dan kegiatan domestik. Usaha laundry membuang sebagian besar limbahnya secara langsung ke saluran drainase atau sepanjang sungai yang ada, tanpa melakukan pengolahan limbah yang dihasilkan (Margiastuti, 2005) sehingga dapat menimbulkan dampak pada badan air penerima, khusunya ikan yang hidup pada badan air tersebut yang menjadi tempat pembuangan deterjen.
thumbnail Title : Limbah Deterjen dalam Lingkungan
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2014-02-01T11:07:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 11.07