Sistem Imun dan Hematologi


Sistem Imun dan Hematologi - Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mendalami darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani yaitu haima artinya darah. Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang bekerja sama dalam mempertahankan tubuh dari serangan luar yang bisa mengdampakkan penyakit, seperti bakteri,jamur dan virus. Kesehatan tubuh bergantung pada performa sistem imun untuk mengetahuii dan menghancurkankan serangan ini. jadi kalo kelainan sistem imun berarti performa untuk mempertahankan kekebalan tubuh terganggu jadi mudah diserang penyakit.

Organ Pembentuk Darah
Sebelum bayi lahir, hatinya berperan sebagai organ mutlak dalam pembentukan darah. Saat tumbuh menjadi seorang manusia, kegunaaan pokok hati adalah menyaring dan mendetoksifikasi segala sesuatu yang dimakan, dihirup, dan diserap melewati kulit. Ia menjadi pembangkit tenaga kimia internal, merubah zat gizi makanan menjadi otot, energi, hormon, hal pembekuan darah, dan kekebalan tubuh. Yang menyedihkan, umumnya kami hanya mempunyai sedikit pemahaman mengenai kegunaaan hati yang sedemikian rumit, vital, dan bekerja tiada henti.
Organ Yang Terlibat Dalam Sistem Kekebalan Tubuh
1. Nodus Limfe
Dalam tubuh manusia ada seperti angkatan kepolisian dan organisasi intel kepolisian yang tersebar di seluruh tubuh. Pada sistem ini terdapat juga kantor-kantor polisi dengan polisi penjaga, yang juga bisa menyiapkan polisi baru apabila diperlukan. Sistem ini adalah sistem limfatik dan kantor-kantor polisi adalah nodus limfa. Polisi dalam sistem ini adalah limfosit.
Sistem limfatik ini adalah sebuahkeajaiban yang bekerja untuk kekegunaaanan bagi umat manusia. Sistem ini terdiri atas pembuluh limfa-tik yang terdifusi di seluruh tubuh, nodus limfa yang terdapat di beberapa tempat tertentu pada pembuluh limfatik, limfosit yang diproduksi oleh nodus limfa dan berpatroli di sepanjang pembuluh limfatik, dan cairan getah bening tempat limfosit berenang di dalamnya, yang bersirkulasi dalam pembuluh limfatik.
Cara kerja sistem ini adalah sebagai berikut: Cairan getah bening dalam pembuluh limfatik menyebar di seluruh tubuh dan berkontak dengan jaringan yang berada di kurang lebih pembuluh limfatik kapiler. Cairan getah bening yang kembali ke pembuluh limfatik sesaat seusai melaku-kan kontak ini mengangkat dan info mengenai jaringan tadi. Infor-masi ini disemakinkan ke nodus limfatik terdekat pada pembuluh limfatik. Apabila pada jaringan mulai merebak permusuhan, pengetahuan ini bakal disemakinkan ke nodus limfa melewati cairan getah bening.
2. Timus
Selama bertahun-tahun timus dianggap sebagai organ vestigial alias organ yang belum berkembang sempurna dan oleh para ilmuwan evolusionis dikegunaaankan sebagai bukti evolusi. Tetapi demikian, pada tahun-tahun akhir-akhir ini, telah terungkap bahwa organ ini adalah asal dari sistem pertahanan kita.
3. Sumsum Tulang
Sumsum tulang janin di rahim ibunya tidak sepenuhnya sanggup memenuhi kegunaaannya memproduksi sel-sel darah. Sumsum tulang mam-pu mengerjakan tugas ini hanya seusai lahir. Akankah bayi ini terkena anemia saat di dalam kandungan ? Tidak. Pada bagian ini, limpa bakal bermain dan memegang kendali. Merasakan bahwa tubuh mem-butuhkan sel darah merah, trombosit, dan granulosit, maka limpa mulai memproduksi sel-sel ini tidak hanya memproduksi limfosit yang adalah tugas utamanya.
4. Limpa
Unsur menakjubkan lainnya dari sistem pertahanan kami adalah limpa. Limpa terdiri dari dua bagian: pulp merah dan pulp putih. Limfosit yang baru dibuat di pulp putih mula-mula dipindahkan ke pulp merah, lalu mengikuti ajaran darah. Kajian saksama mengenai tugas yang dilak-sanakan organ berwarna merah tua di bagian atas abdomen ini menying-kapkan fotoan menarik. Kegunaaannya yang sangat susah dan rumitlah yang membikinnya sangat menakjubkan. Keterampilan limpa tidak hanya itu. Limpa menyimpan sejumlah ter-tentu sel darah (sel darah merah dan trombosit). Kata “menyimpan” mungkin memunculkan kesan seakan ada ruang terpisah dalam limpa yang bisa dijadikan tempat penyimpanan. Padahal limpa adalah organ kecil yang tidak mempunyai tempat untuk sebuah gudang. Dalam permasalahan ini limpa mengembang agar ada tempat terdapat untuk sel darah merah dan trombosit. Limpa yang mengembang dikarenakan oleh sebuahpenyakit juga memungkinkan mempunyai ruang penyimpanan yang lebih besar. Pembentukan Dan Perkembangan Sistem Imun dan Sel-Sel Darah Dari Janin Hingga Lansia
  • Usia janin minggu pertama. Kenasiban embrio sel darah premitif yang berinti diproduksi dalam yolk sac.
  • Usia janin minggu kedua. Pembentukkan terjadi pada pulau-pulau darah di sakus vitelinus/yolk sac (kantung kuning telur). Pada minggu kedua ini terbentuk eritrosit premitif (sel yang tetap berinti).
  • Usia janin minggu ke-empat. Janin mulai membentuk struktur manusia. Sekarang telah terjadi pembentukkan otak,sumsum tulang dan tulang belakang dan jantung dan aorta.
  • Usia janin minggu ke-lima. Pada minggu ke lima terbentuknya 3 lapisan yaitu lapisan ectoderm,mesoderm, dan endoderm. Hati yang sebagai organ mutlak untuk memproduksi sel-sel darah merah terbentuk pada minggu-minggu ini yang tergolong dalam lapisan endoderm.
  • Usia janin minggu ke-enam. Pembentukkan terjadi pada hepar dan lien juga pada timus (pembentukan limfosit). Pada minggu-minggu ini juga terbentuk eritrosit yang sesungguhnya (telah tidak berinti) juga terbentuk semi granulosit dan tromobosit. Tidak hanya itu juga limfosit (dari timus).
  • Usia janin minggu ke-lima belas. Pada minggu-minggu ini tulang dan sumsung tulang semakin berkembang.
  • Usia janin minggu ke-enam belas. Pembentukkan terjadi pada sumsung tulang sebab telah terjadi proses osifikasi(pembentukan tulang). Tapi ada juga yang menyatakan kalau terjadi di medulolimfatik (di medulla spinalis dan limfonodi). Tapi limfonodi ini untuk maturasi. Dan pada minggu ke enambelas ini telah terbentuk darah lengkap.
  • Pada dasarnya sumsum tulang dari semua tulang memproduksi sel darah merah hingga seseorang berumur 5 tahun; tetapi sumsum dari tulang panjang, kecuali proksimal humerus dan tibia, menjadi sangat berlemak dan tidak memproduksi lagi seusai tidak lebih lebih berumur 20 tahun.
  • Di atas umur 20 tahun, tidak sedikit sel darah merah diproduksi dalam sumsum tulang membranosa, seperti vertebra, sternum, iga dan ilium. Jadi bertambahnya usia tulang-tulang ini sumsum menjadi tidak lebih produktif.[bo/amir]
thumbnail Title : Sistem Imun dan Hematologi
Posted by : Anonim
Published : 2015-03-01T01:06:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 01.06