Sebelum
mempelajari struktur dan fungsi sel, terlebih dahulu kita akan mempelajari
sejarah penemuan sel dan cara mengamati sel.
![]() |
Mikroskop buatan Antonie van Leeuwenhok |
1. Sejarah Penemuan Sel
Pada
tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan
mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal
dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruangruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya
sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.
Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel.
Ilmuwan
Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa
tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut
bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel
hidup. Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi
tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa
teori tentang sel sebagai berikut.
a. Sel Merupakan Kesatuan atau
Unit Struktural Makhluk
Hidup
Teori
ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor
Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli
botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel
tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan
terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai
berikut.
- Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
- Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
- Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
b. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Max
Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,
tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
c. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk
Hidup
Rudolph
Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
d. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup
Ilmu
pengetahuan dan teknologi mendorong penemuanunit-unit penurunan sifat yang
terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang
merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel
merupakan unit hereditas makhluk hidup. Penemuan-penemuan yang mendukung
perkembangan teori sel sebagai berikut.
- Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.
- Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma.
- Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

Posted by :
Published : 2013-01-24T03:28:00+08:00