Struktur Hifa


Struktur Hifa - Hifa adalah suatu struktur fungus berbentuk tabung menyerupai seuntai benang panjang yang berbentuk dari pertumbuhan spora atau konidia.

Penampakan Hifa di Mikroskop

Bagian tubuh fungi yang menyolok adalah miselium yang terbentuk dari kumpulan hifa yang bercabang-cabang membentuk suatu jala yang umumnya berwarna putih. Hifa berisi protoplasma yang dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Pertumbuhan hifa berisi protoplasma yang dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Pertumbuhan hifa berlangsung terus menerus di bagian apikal, sehingga panjangnya tidak dapat ditentukan secara pasti. Diameter hifa umumnya tetap, yaitu bekisar 2-30 mikrometere. Spesies-spesies yang berbeda memiliki diameter yang berbeda pula, dan ukuran diameter dapat juag dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.


Hifa yang tua mempunyai tebal yang berkisar antara 100-150 mili mikro, sedangkan tebalnya opada bagian apeks kurang lebih 50 mikro meter. Hifa yang tua mempunyai tambahan bahan pada dinding selnya, yaitu melanin  dan lipid. Melanin adalah senyawa hasil oksidasi dan polimerasi senyawa-senyawa fenol. Senyawa tersebut masuk ke dalam lapisan-lapisan dinding sel yang sudah ada. Seperti halnya pada tumbuhan tinggi. Melanin dapat juga ditemukan pada lapisan permukaan dinding sel. Dalam hal ini fungsinya untuk melindungi sitoplasma dari radiasi ultraviolet atau dapat juga terhadap enzim-eznim lisis dari organisme lain.Struktur Hifa

Hifa adalah suatu struktur fungus berbentuk tabung menyerupai seuntai benang panjang yang berbentuk dari pertumbuhan spora atau konidia. Bagian tubuh fungi yang menyolok adalah miselium yang terbentuk dari kumpulan hifa yang bercabang-cabang membentuk suatu jala yang umumnya berwarna putih. Hifa berisi protoplasma yang dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Pertumbuhan hifa berisi protoplasma yang dikelilingi oleh suatu dinding yang kuat. Pertumbuhan hifa berlangsung terus menerus di bagian apikal, sehingga panjangnya tidak dapat ditentukan secara pasti. Diameter hifa umumnya tetap, yaitu bekisar 2-30 mikrometere. Spesies-spesies yang berbeda memiliki diameter yang berbeda pula, dan ukuran diameter dapat juag dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
Hifa yang tua mempunyai tebal yang berkisar antara 100-150 mili mikro, sedangkan tebalnya opada bagian apeks kurang lebih 50 mikro meter. Hifa yang tua mempunyai tambahan bahan pada dinding selnya, yaitu melanin  dan lipid. Melanin adalah senyawa hasil oksidasi dan polimerasi senyawa-senyawa fenol. Senyawa tersebut masuk ke dalam lapisan-lapisan dinding sel yang sudah ada. Seperti halnya pada tumbuhan tinggi. Melanin dapat juga ditemukan pada lapisan permukaan dinding sel. Dalam hal ini fungsinya untuk melindungi sitoplasma dari radiasi ultraviolet atau dapat juga terhadap enzim-eznim lisis dari organisme lain.

Bagi fungi, hifa memiliki peran yang sedikit banyak seperti akar dan daun pada tumbuhan sekaligus. Hifa tumbuh menyebar ke dalam tubuh atau semua bagian organisme. Bentuk hifa yang halus memperluas permukaan kontak dengan substrat (objek makanannya). Hifa kemudian melepaskan enzim atau substansi lain (khususnya pada fungi yang hidup pada jaringan hidup) pada substrat agar kemudian dihasilkan senyawa-senyawa kimia tertentu (terutama karbohidrat). Hifa kemudian kembali menyerap senyawa-senyawa kimia ini untuk dimanfaatkannya dalam metabolisme internal. Cara kerja semacam inilah yang menyebabkan fungi berbeda dengan eukariota lainnya, seperti tumbuhan (autotrof) atau hewan (sepenuhnya heterotrof). Fungi, dengan cara kerja hifa semacam ini, dikenal sebagai saprotrof.

Perbedaan Miselium dan Hifa
Hifa berbentuk disebut ragi, yang sangat berguna dan dapat diterapkan di banyak industri dan bidang.
Di sisi lain, miselium (plural form miselia) adalah bagian vegetatif dari jamur. Sehubungan dengan hifa, itu adalah koleksi jaringan atau bundel hifa di satu tempat. Tidak seperti hifa, miselia dapat terlihat dengan mata telanjang dalam bentuk cetakan pada berbagai permukaan termasuk dinding lembab dan makanan basi.

Miselium ini juga merupakan bagian dari anatomi jamur yang melakukan melalui reproduksi aseksual. Hal ini dimungkinkan karena fragmentasi dimana proses mempertahankan populasi klonal yang disesuaikan dengan niche tertentu. Berdasarkan reproduksi aseksual, proses ini izin-izin lainnya Penyebaran dibandingkan dengan bentuk lain dari reproduksi, reproduksi seksual.

Miselia juga terlibat dan digunakan untuk tujuan manusia lainnya. Miselium, dalam proses yang disebut mycofiltration, bertindak sebagai filter organik untuk tanah dan air. Aplikasi dari proses ini biasanya untuk mencegah erosi tanah yang disebabkan oleh limpasan air dan masuk ke jalan logging ditinggalkan.
thumbnail Title : Struktur Hifa
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-05-30T07:59:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 07.59