Pola Hereditas



Pola Hereditas - Pola hereditas atau yang biasa disebut tautan merupakan suatu keadaan dimana terdapat banyak gen. berikut ini akan dibahas beberapa dari pola hereditas :

Pola Hereditas

Reproduksi pada Tingkat Sel: Pembelahan sel terjadi karena dua proses utama, yaitu pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

  1. Amitosis: Pembelahan langsung suatu sel.
  2. Mitosis: Tujuan pembelahan mitosis: membantu sel dalam memelihara ukuran, terjadi keseimbangan jumlah DNA dan RNA, untuk pertumbuhan dan perkembangan organ dan tubuh organisme, untuk mengganti sel yang rusak atau mati.
  3. Meiosis: Pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induknya.

2. Gametogenesis pada Hewan dan Manusia
a. Spermatogenesis
b. Oogenesis
Spermatosit primer (2n)
Spermatosit sekunder (n)
Spermatid (n)
Spermatozoa
Oosit Primer (2n)
Oosit
sekunder (n)
Badan kutub
pertama (n)
Ovum (n)
Tiga badan kutub (n)
Ootid
Meiosis 1
Meiosis 2
Diferensisasi

B. Hukum Mendel

Hukum 1 Mendel mengungkapkan bahwa dua alel yang mengatur sifat tertentu akan terpisah pada dua gamet yang berbeda.
Hukum II Mendel mengungkapkan bahwa setiap pasang alel terpisah secara bebas pada setiap gamet.

1. Hibridisasi
a. Monohibrid: Persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda.
b. Dihibrid: Persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasang kromosom yang berbeda.
c. Polihibrid: Persilangan tiga atau lebih sifat beda.

C. Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Salah satu penyimpangan  semu hukum mendel
1. Komplementer
Bentuk interaksi gen yang saling melengkapi.
2. Polimeri
Dua gen atau lebih yang menempati lokus berbeda, tetapi memiliki sifat yang sama.
3. Epistasis dan Hipostasis
Salah satu bentuk interaksi antar gen dominant yang mengalahkan gen dominant lainnya.

  • Epistasis Dominan: Adanya satu gen dominan yang bersifat epistasis.
  • Epistasis Resesif: Terdapat gen resesif yang bersifat epistasis.

4. Kriptomeri: Suatu sifat yang tersembunyi pada induk dank an muncul pada anaknya atau keturunannya.

  • Intermediet: Gen yang tidak dominan dan tidak resesif.
  • Gen Berpautan: Gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama.
  • Pindah Silang: Proses pertukaran gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangan duplikasi pada sepasang kromosom homolog.
  • Gen Terpaut Seks: Gen yang terletak pada gonosom atau kromosom seks.


1. Cacat dan Penyakit Menurun yang Terpaut Kromosom Seks.

a. Hemofilia
Penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku.. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X.
b. Buta warna
Penyakit keturunan yang disebabkan oleh gen resesif cb. Gen buta warna terpaut pada kromosom seks X.
c. Hypertrichosis
Penyakit turunan berupa turunnya rambut di bagian tertentu daun telinga.Gen penyakit ini terpau kromosom Y.

2. Cacat dan Penyakit Menurun yang Tidak Terpaut Kromosom Seks.

Salah satu cacat dalam reaksi genetika
a. Albino
Kelainan yang terjadi pada warna kulit dan organ tubuh lainnya. Gen albino dikendalikan oleh gen resesif a.
b. Polidaktill
Memiliki jumlah jari tangan dan kaki lebih banyak dari orang normal. Gen polidaktill dikendalikan oleh gen dominan P.
c. Diabetes Melitus
Kelainan pada tubuh sehingga glukosa terbuang bersama urine.
d. Thalasemia
Kelainan genetic yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan pembentukan hemoglobin karena terjadi gangguan pada salah satu rantai globin.

Penentuan Jenis Kelamin
1. Sistem Kromosom Kelamin XY
2. Sistem Kromosom Kelamin XO
3. Sistem Kromosom Kelamin ZW

Gen Letal

  • Gen letal resesif : Gen yang dalam keadaan genotype homozigot resesif menyebabkan kematian.
  • Gen letal dominant: Gen yang dalam keadaan genotype homozigot dominan menyebabkan kematian.

thumbnail Title : Pola Hereditas
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2013-04-18T20:38:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 20.38