Cara Mengatasi Diare pada Anak


Diare sering terjadi pada kondisi dimana seseorang yang ingin membuang air besar tetapi BAB yang dikeluarkannya cair dengan frekuensi bisa lebih dari 2 kali. Hal tersebut disebabkan karena adanya bakteri, virus ataupun parasit. Diare juga bisa terjadi pada anak sehingga kita sebagai orang tua haruslah bisa mengantisipasinya agar tidak terjadi. Namun, jika Diare pada anak telah terjadi maka alangkah lebih baiknya orang tua harus mengatasinya dengan baik sehingga anak kembali ceria seperti biasa dan sehat. 

diare pada anak
Daire pada anak


Diare pada anak dapat disebabkan dari beberapa faktor yaitu : 

1. Adanya bakteri 

Salah satu banyaknya terjadi diare pada anak disebabkan oleh adanya bakteri yang menempel atau terkena Infeksi virus. Rotavirus turut berperan dalam menyebabkan diare. Menurut data WHO menyebutkan bahwa sekitar 20 persen diare pada anak usia 6-24 bulan disebabkan oleh virus ini. 

Selanjutnya adanya Infeksi bakteri. Bakteri seperti Vibrio cholera, Salmonella, maupun Escherichia coli juga menyebabkan kasus diare pada anak. 

2. Kurang menjaga kebersihan 

Sebagai orangtua kita harus memperhatikan kondisi kesehatan anak, terkhususnya pada kebersihan anak karena penyebab terjadi diare pada anak. Kurang menjaga kebersihan pada makanan juga menyebabkan terjadinya diare. Makanan yang dikonsumsi tidak higienis. 

Penyebab terjadinya diare pada anak kemungkinan masuk ke dalam tubuh anak lewat tangannya yang kotor karena anak kecil cenderung aktif menggunakan tangannya untuk beraktivitas; mengisap jempol, menggigiti kuku, meraih dan menggenggam mainan, bermain di tanah, mengambil makanan, hingga merangkak dan merayap di lantai. 

Selain itu, secara tidak sadar anak yang suka memegang popok kotor atau dudukan toilet saat di kamar mandi juga dapat menjadi penyebabnya. Ketika anak memasukkan tangan atau mengemut dan memasukkan benda-benda asing ke dalam mulut, kuman yang ada di permukaan tangan atau benda tersebut dapat berpindah ke dalam tubuh. Karena resiko anak kecil terinfeksi kuman penyebab diare umumnya lebih tinggi karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa. Kuman penyebab diare akan lebih mudah menginfeksi jika sistem imun lemah. 

3. Terjadinya alergi pada anak 

Anak-anak atau balita khsuusnya sangat rentan terkena diare karena kondisi anak-anak atau pada balita tidak seperti orang dewasa. Terjadi alergi pada anak merupakan penyebab bisa terjadinya diare dan salah satunya alergi bisa terdapat pada makanan yang membuat anak terasa gatal dan memicu terjadinya diare pada anak. Makanan yang menyebabkan alergi pada anak sehingga timbul diare pada anak seperti seafood, ikan, telur, produk susu, gandum serta kacang. 

4. Lingkungan yang tidak sehat 

Pada kondisi lingkungan sehari-hari sangat berpengaruh pada salah satu faktor penyebab diare karena penyebaran diare adalah tergantung pada perilaku dan faktor lingkungan. Penyakit diare sendiri ini merupakan penyakit yang berbasis lingkungan yang faktor utamanya dipengaruhi oleh kontaminasi air atau tinja yang berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat sehingga menyebabkan pemicu terjadinya diare. 


Nah, diatas merupakan penyebab yang sering terjadinya diare pada anak. Namun untuk para orangtua jangan khawatir, karena diare dapat diatasi atau dicegah sehingga anak tidak akan terkena diare. Berikut cara mengatasi diare pada anak : 

1. Pola hidup yang sehat 

Dalam kehidupan sehari-hari anak harus diberikan makanan yang sehat dan juga bergizi sehingga menjadi salah satu kebutuhan utama dalam hidup. Pola hidup yang sehat seperti selalu mencuci semua sayur dan buah sampai bersih menggunakan sabun khusus makanan. Beberapa buah dan sayuran mentah mengandung parasit dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi diare. Serta kita juga dapat selalu membersihkan dapur dan peralatan memasak dengan sabun, terutama sehabis memotong daging hewan mentah. 

Selain itu juga menyajikan makanan dengan tepat adalah satu cara mencegah diare pada anak. Pastikan semua bahannya sudah dimasak hingga matang sempurna. Terutama daging sapi, ayam, dan ikan. 

Pilihan makanan yang dapat diberikan adalah yang dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh anak, antara lain nasi putih, pisang, serta berbagai rebusan daging, ayam, atau ikan. 

2. Memperhatikan asupan cairan untuk menghindari dehidrasi 

Mengganti kehilangan cairan adalah salah satu kunci penting dalam penanganan diare pada anak agar terhindar dari dehidrasi. Orangtua perlu mengetahui bahwa dehidrasi pada anak adalah kondisi yang patut diwaspadai. Karena pada saat anak BAB maka anak akan membutuhkan cairan sehingga terhindar dehidrasi. 

Pada bayi yang sedang diare, upayakan untuk menyusuinya lebih sering. Bayi yang sedang diare membutuhkan cairan pengganti yang mengandung nutrisi penting agar ia tidak kekurangan cairan dan nutrisi. Cairan yang baik tersebut salah satunya adalah ASI. Jika biasanya Ibu menyusui tiap 2 jam, kini berikan ASI setiap jam sesuai kebutuhan Si Kecil. 

Untuk anak-anak, penting untuk memberinya cairan rehidrasi oral seperti oralit. Pemberian air putih saja, tanpa kandungan gula atau elektrolit, tidak bisa dikatakan sebagai asupan yang ideal. Oralit yang terdiri dari campuran air dengan gula dan garam yang berfungsi untuk menggantikan gula, elektrolit, dan mineral penting lainnya yang hilang akibat diare pada anak. 

3. Jangan sembarangan memberikan obat pada anak 

Kondisi diare pada anak akan menyebabkan kebingungan orang tua dalam menanganinya sehingga terlintas dari pikirannya ialah memberikan obat yang biasa di makannya sehingga membuat anak atau balita menjadi sakit karena seharusnya orang tua harus membawanya ke dokter untuk di periksa lebih lanjut dan diberikan obat yang sesuai dengan usianya. 

4. Menjaga kebersihan 

Kita juga harus menjaga kebersihan pada anak terutama dalam mencegah terjadinya diarenya ialah dengan selalu mencuci tangan dengan sabun. Salah satunya menggunakan Sabun Cuci Tangan Lifebuoy, yang telah dirancang untuk membunuh kuman secara efektif dan memberikan berbagai manfaat untuk keluarga.
thumbnail Title : Cara Mengatasi Diare pada Anak
Posted by : Budianto
Published : 2020-05-31T22:55:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 22.55