Doktrin Sel - Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel. Sel adalah unit dasar kehidupan. Dalam kingdom Monera dan Protista, keseluruhan organisme atas sel tunggal. Pada kebanyakan fungi dan dalam kingdom hewan dan tumbuhan, organisme adalah susunan yang luar biasa kompleks dari sel-sel yang bisa triliun banyaknya. Otak manusia saja mengandung miliaran sel. Begitu vitalnya sel-sel dan aktivitasnya bagi pemahaman kehidupan, sampai-sampai doktrin sel telah menjadi prinsip pengorganisasi sentral dalam bidang ilmu biologi. Saat ini, konsep sel diterima begitu saja, tetapi dulu tidak begitu keadaannya.
Matthias Schleiden (sumber: http://www.merke.ch/biografien/images/schleiden.jpg) |
Walaupun Doktrin sel umumnya diakui sebagai karya Matthias Schleiden (1838) dan Theodor Schwan (1839), sesungguhnya doktrin tersebut merupakan hasil usaha yang dilakukan banyak ahli bioloi. Pokok-pokok dari perkembangan doktrin sel adalah sebagai berikut:
- Van Leeuwenhoek memperbaiki metode pembuatlan lensa dan mikroskop (pertengahan abad ketujuh belas hingga awal kedelapan belas).
- Hooke menertibkan sebuah tulisan (paper) tentang ciri-ciri gabus (1665)
- Lamarck menyatakan bahwa seluruh organisme hidup terus memiliki jaringan selular (1809).
- Dutrochet menyatakan bahwa seluruh zat hidup tersusun atas sel-sel globular kecil, yang mengalami peningkatan ukuran dan jumlah (1824).
- Brown mendeskripsikan nukleus (1831)
- Schleiden menertibkan hasil kerjanya tentang sel tumbuhan (1838).
- Schwann menertibkan hasl kerjanya tentang sel hewan (1839)
- Vurchow menyimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya (1858).
Title : Doktrin Sel
Posted by :
Published : 2014-12-10T14:14:00+08:00
Posted by :
Published : 2014-12-10T14:14:00+08:00