Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan.
Bintang Laut |
Pada beberapa jenis tertentu, jumlah lengan dapat mencapai 40 buah. Mulut bintang laut terletak di tengah cakram pada sisi bawah tubuh. Di bawah lengan bintang laut terdapat alur yang dalam mulai dari mulut hingga ujung lengan yang disebut celah ambulakral. Di dalam celah ambulakral bintang laut terdapat kaki tabung dengan ujung yang lengket berfungsi sebagai alat untuk beregerak. Bintik mata yang peka terhadap cahaya terdapat di ujung lengan.
Sistem pencernaan
a. Mulutnya di sebelah kerongkongan yang pendek yang berhubungan dengan lambung yang besar.
b. Makanannya dicerna oleh getah di lambung dan diisap, kemudian dikirim kelima cabang usus.kelima cabang ususu ini bercabang-cabang lagi dan merupakan saluran makanan.
c. Kemudian sisanya dikeluarkan melalui anus.
Sistem reproduksi > Pembuahan berlangsung di luar tubuh> Telur yang dibuahi kemudian terbelah dengan cepat menciptakan blastula yang berkembang sampai jadi grastula. Grastula berbah menjadi larva yang kemudian berenang bebsa dalam air samapi mendapatkan lokasi yang pas untuk bermetamorfosis sampai dewasa.
Sistem pencernaan > Terdiri atas mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Lambungnya bercabang lima dan masing-masing lengan memiliki lambung cabang dua yang ujungnya buntu.
Sistem respirasi > Bernapas melalui kulit yang menonjol di selom atau rongga tubuh yang tipis.
Sistem peredaran darah > Peredaran darah mengelilingi mulut dan berhubungan dengan lima pembuluh radial di lengan.
Sistem saraf > Pada bagian lengan starfish terdapat cincin dan tali saraf.
Secara ekologis, bintang laut berperan dalam ekosistem terumbu karang, umumnya sebagai pemakan detritus dan predator (Birkeland, 1989). C. novaeguineae merupakan pemangsa karang. Menurut Sloan (1980), C. novaeguineae tidak dianggap sebagai ancaman utama terhadap terumbu karang seperti Acanthaster planci. Sebagian besar bintang laut Karimunjawa termasuk pemakan detritus yaitu L. laevigata, L. multifora, A. angulatus, A. typicus, N. frianti, N. pauciforis, P. nodosus dan E. luzonicus. Hewan pemakan detritus berperan dalam mendaur ulang detritus serta mengembalikannya kedalam rantai makanan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat empat spesies yang belum pernah terdata ada di perairan kepulauan Karimunjawa yaitu L. multifora, A. angulatus, N. frianti dan N. pauciforis.
Habitat dari bintang laut ini adalah di daerah padang lamun dan daerah rumput laut. Hasil dari Indeks Relatif Penting (IRP) diketahui bahwa makanan utama dari bintang laut protoreaster nodulosusdi perairan ini adalah lamun.
Klasifikasi
Klasifikasi bintang laut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Genus : Asteroidea
Spesies : Asteroidea sp
Title : Klasifikasi dan Deskripsi Bintang Laut
Posted by :
Published : 2014-11-14T23:02:00+08:00
Posted by :
Published : 2014-11-14T23:02:00+08:00