Kelainan menstruasi


Amenorhea 
Amenorhea apabila tidak ada menstruasi, dapat dibedakan menjadi amenorhea estrogenik dan nonestrogenik. Amenorhea primer jika tidak pernah mens, amenorhea sekunder jika sebelumnya pernah mens (misal karena pregnansi (hamil), emosional, perubahan lingkungan, kelainan hipothalamus, pituitari, ovarium primer, dan berbagai penyakit sistemik lainnya)

Hipomenorhea
Hipomenorhea apabila darah mentruasi volumenya sedikit. Menorhagia jika darah menstruasi yang keluar berlebihan. Metroraghia jika terjadi perdarahan dari uterus pada antar periode mens (bukan karena menstruasi). Oligomenorhea jika frekuensi mens berkurang. Dismenorhea jika menstruasi dengan rasa sakit karena akumulasi PGF2α. Hipomenorhea: darah menstruasi yang keluar jumlahnya sedikit (kurang). Menorhagia: darah menstruasi yang keluar jumlahnya berlebihan.

Kelainan siklus menstruasi adalah siklus anovulatori yang ditandai tidak adanya ovulasi, sehingga tidak adanya CL dan tidak adanya P4.

Metroraghia: perdarahan dari uterus pada periode antarmens.
Oligomenorhea: frekuesni mens berkurang.
Dismenorhea: apabila menstruasi disertai dengan rasa sakit
thumbnail Title : Kelainan menstruasi
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2016-02-12T21:01:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 21.01