Akar sebagai Organ Aerasi


Akar sebagai Organ Aerasi - Sistem akar dari pohon yang di daerah pantai berawa, yang tanahnya tergenang dan kekurangan oksigen, menunjukkan berbagai adaptasi terhadap habitat mereka. Akar udara yang pertumbuhannya geotrofi negatif disebut pneumatofor, biasanya dihasilkan dalam habitat rawa. akar ini membantu untukpertukaran gas. Pada penampang melintang pneumotofor, tampak stele yang sempit dan dikelilingi oleh aerenkim yang sangat luas yang dihasilkan oleh felogen.

akar

Pada Avicennia, pneumatofor tegak seperti pasak. Seluruh pneumotofor termasuk pucuknya ditutupi oleh jaringan gabus dengan banyak lentisel. Pada korteks terdapat ruang udara yang besar. Pada Bruguiera eripotela, akar udaranya seperti lutut yang merupakan bagian dari akar mendatar yang dihasilkan oleh keaktifan kambium yang intensif. Pneumotofor mempunyai lentisel yang berisi sedikit xilem dan serabutnya berdinding tipis. Biasanya jaringan akar terdiri dari atas serabut yang berdinding tipis dan jaringan parenkim. Pada waktu tertentu, parenkim berisi banyak tepung, seperti jaringan penyimpan. Bagaimanapun sebagian besar sel yang termasuk pembuluh bertindak sebagai penampung udara.
thumbnail Title : Akar sebagai Organ Aerasi
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-11-18T15:57:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 15.57