Klasifikasi Daun Salam


Klasifikasi Daun Salam - Daun salam merupakan salah satu tumbuhan yang dikenal sebagai bumbu berbagai masakan khas Indonesia. Tanaman ini dikenal sebagai Syzygium polyanthum  dalam bahasa latin. Meski menjadi bagian tak terpisahkan dari menu tradisional Indonesia, namun sebenarnya daun salam ini juga bisa dijumpai di Negara lain termasuk Eropa hingga Amerika. Orang di sana menyebutnya dengan istilah Bay Leaf atau Indonesian bay-leaf. Di Negara lainnya, daun salam kadang disebut juga dengan nama Indonesian Laurel.

Daun salam

Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik. Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus. Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2–8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.

Pohon salam berwarna coklat abu-abu, kayunya memecah atau bersisik dan tingginya bisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga 60 cm. Pohon ini memiliki bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm. Sering kali bunganya muncul di bawah daun atau di bawah ketiak ranting. Bunganya berwarna harum dan gampang rontok. Oleh para ilmuwan luar negeri, daun salam yang biasa kita pakai sering kali disebut dengan Indonesian Bay Leaf.

Daun salam adalah salah satu jenis rempah-rempah yang diproduksi oleh pohon salam (Syzygium polyanthum). Daun salam sendiri saat ini banyak dimanfaatkan sebagai penyedap alami pada masakan karena aromanya yang khas. Namun, selain manfaatnya sebagai penyedap makanan, daun salam ternyata juga menyimpan sejuta manfaat lain bagi kesehatan.Daun salam terbukti memiliki kandungan berbagai jenis nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh, seperti zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C, serta vitamin B6-B9. Selain kandungan vitamin dan mineral, daun salam juga mengandung beberapa antioksidan dan senyawa kimia seperti pinene, limonene, neral, serta catechin yang memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh.

Manfaat Daun Salam
Daun salam digunakan untuk pengobatan: Kolesterol tinggi, Kencing manis (Diabetes mellitus), Tekanan darah tinggi (Hipertensi), Radang lambung/maag (gastritis) dan Diare.

Klasifikasi Daun Salam
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
   Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
     Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
       Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
         Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
           Sub Kelas: Rosidae
             Ordo: Myrtales
               Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
                 Genus: Syzygium
                   Spesies: Syzygium polyanthum Wigh Walp
thumbnail Title : Klasifikasi Daun Salam
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-09-29T10:09:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 10.09