Klasifikasi Cabai


Klasifikasi Cabai - Cabai dalam klasifikasi atau taksonomi tumbuh-tumbuhan masuk dalam keluarga terong terongan. Di Indonesia cabai sangat dikenal sebagai salah satu rempah-rempah, dan merupakan bumbu masakan. Sebenarnya tanaman ini berasal dari Amerika sedangkan Portugis dan Spanyol membawanya ke Indonesia pada abad ke-16. Di setiap daerah penyebutan dari cabai berbeda-beda, di Jawa disebut dengan lombok, di Makassar sendiri disebut dengan lada. 

Klasfikasi Cabai

Cabai tumbuhan perdu tegak, tinggi 1-2,5 m, batang berkayu, berbentuk silindris, percabangan simpodial, batang muda berambut halus berwarna hijau. arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang condong ke atas. Daun tunggal, bertangkai silindris (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing (acutus), pangkal membulat (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. daging daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus).

Cabe merupakan salah satu bumbu dasar untuk penyedap rasa masakan, umumnya berwarna merah menyala atau hijau tua. Jika cabe dibelah, maka kita akan menemukan tangkai putih di dalamnya yang mengandung zat capsaicin yang seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zai inilah yang mengakibatkan cabe menjadi pedas dan panas di lidah ketika kita mengkonsumsinya. Tapi zat ini jugalah yang membuat orang ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan. Namun, dibalik sensasi rasa pedasnya terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yg belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain untuk tubuh.

Contohnya, pada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa, ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konon dapat mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya atau semangka. Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar.

Manfaat
Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok. cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.

Klasifikasi Cabai
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum annum L.


thumbnail Title : Klasifikasi Cabai
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-09-27T18:00:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 18.00