Klasifikasi Belalang (Dissosteira carolina)


Klasifikasi Belalang (Dissosteira carolina) - Belalang merupakan sejenis hewan serangga herbivora, dinamakan herbivora karena hewan kecil ini hidupnya di semak-semak rerumputan, dan mereka juga sekaligus memakan rerumputan tersebut. Nama latin dari belalang adalah Dissosteira carolina, dan termasuk dari filum arthropoda.

Belalang

Belalang dengan tubuh merah

Belalang ini berukuran saat dewasa mencapai 85 mm dengan warna coklat tua. Saat muda (Nimfa) berwarna hijau dan terkadang terdapat pola coklat dan oranye, kemudian berubah menjadi coklat sebelum kulitnya terkelupas (moulting). Selama musim dingin, belalang ini berhibernasi. Habitat belalang kayu di daun pada semak-semak dan di pohon dan memakan daun-daunan.

erangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. 

Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan perut (abdomen). Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan yang pendek digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat mendengar. Alat pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat sayap. Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga manusia.

Reproduksi:
sistem reproduksi  belalang terdiri dari gonad, duktus yang membawa produk seksual untuk eksterior, dan kelenjar aksesori. Pada jantan, testis terdiri dari sejumlah folikel yang memegang spermatosit saat jatuh tempo atau bentuk paket spermatozoa memanjang. Selama reproduksi, belalang jantan memperkenalkan sperma ke dalam ovipositor melalui aedeagus (organ reproduksi), dan memasukkan nya spermatophore , sebuah paket berisi sperma, ke dalam betina ovipositor . sperma memasuki sel telur melalui saluran halus yang disebut micropyles. Betina kemudian meletakkan polong telur dibuahi, menggunakan ovipositor dan perut untuk memasukkan telur sekitar satu hingga dua inci bawah tanah, walaupun mereka juga bisa diletakkan di dalam akar tanaman atau bahkan pupuk kandang. Polong telur mengandung beberapa lusin telur dikemas ketat yang terlihat seperti butir beras tipis.

Belalang saat bertelur

Belalang saat kawin

KLASIFIKASI BELALANG
TINGKATAN NAMA
KINGDOM Animalia
FILUM Artropoda
KELAS Insecta
ORDO Orthoptera
SUBORDO caelifera
FAMILI Acrididae
GENUS Dissosteira
SPESIES Dissosteira carolina


thumbnail Title : Klasifikasi Belalang (Dissosteira carolina)
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-08-27T08:53:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 08.53