Notasi Genetik


Notasi Genetik - Untuk menyatakan sifat-sifat suatu jasad diperlukan sistem penulisan (notasi) yang dapat dipahami secara luas sehingga tidak ada penafisran yang berbeda-beda atas suatu jasad. Sistem notasi genetikmerupakan suatu sistem yang digunakan untuk menyatakan sifat-sifat genetik jasad. Sifat-sifat suatu jasad dapat dibagai menjadi dua kelompok yaitu fenotipe dan genotipe. Fenotipe adalah sifat-sifat suatu jasad yang dapat diamati, misalnya bentuk dan ukuran sel, warna daun, dan sebagainya. Genotipe adalah komposisi genetik suatu jasad.Genotipe pada dasarnya merupakan sifat yang tetap selama kehidupan jasad dan relatif tidak akan berubah oleh faktor lingkungan, kecuali pada keadaan ekstrem. Di lain pihak, fenotipe dapat berubah selama kehidupan jasad oleh karena fenotipe merupakan resultan dari sifat-sifat genetik (genotipe) dan faktor-faktor lingkungan. " Ketetapan" (fixty) genotipe tidak selalu berarti fenotipenya juga tetap. Di samping itu, satu genotipe tunggal dapat dimanifestasikan dalam berbagai macam fenotipe, tergantung pada lingkungannya. Sebaliknya, satu fenotipe dapat dihasilkan oleh lebih dari satu set genotipe.

Kode genetik

DNA

Jasad prokariot bersifat haploid, artinya hanya mempunyai satu set genotipe, meskipun kadang-kadang dapat bersifat diploid sebagian (partial diploid). Sebaliknya, jasad eukariot dapat bersifat haploid atau diploid (mempunyai sepasang genotipe yang identik meskipun tidak berarti sama persis). Bahkan pada keadaan tertentu suatu jasad eukariotik dapat bersifat poliploid. Oleh karena itu, ada perbedaan dalam hal notasi genetik antara jasad prokaryot dengan jasad eukariot.


thumbnail Title : Notasi Genetik
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-05-03T14:04:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 14.04