Radiasi Pengion - Radiasi pengion, seperti sinar-X
dan sinar gamma, memiliki lebih banyak energi dan kekuatan penetrasi
dbandingkan radiasi UV. Radiasi pengion menguraikan air dan molekul-molekul
lainnya untuk membentuk radikal-radikal (fragmen-fragmen molekul tidak
berpasangan) yang dapat memutuskan benang-benang DNA dan mengubah basa-basa
purin serta pirimidin.
Radiasi pengion menghasilkan
kerusakan sel-sel dan organisme , terutama berhubungan dengan
pembentukan-pembentukan radikal-radikal bebas air (hidroksil atau radikal OH).
Radikal-radikal bebas memiliki elektron-elektron yang tidak berpasangan dan
secara kimiawi sangat reaktif serta akan berintraksi dengan DNA, protein, dan lemak di dalam
membran sel. Sinar-X menyebabkan kerusakan DNA dan protein yang mengakibatkan
kerusakan organela sel, terhambatnya pembelahan sel, terhambatnya pembelahan
sel, serta menyebabkan kematian sel. Tingkat keparahan efek radiasi pengion
bergantung pada dosis yang diterima.
Efek radiasi pengion pada DNA,
antara lain pemutusan satu atau dua benanf DNA (mendorong tidak teraturnya
kromosom, delesi, hilangnya kromosom, dan kematian jika tidak diperbaiki),
kerusakan pada (hilangnya) basa-basa nitrogen (mutasi), serta persilangan DNA
pada DNA itu sendiri atau protein-protein. Efek genetik radiasi pengion pertama
kali dilaporkan pada tahun 1972 pada Drosophila
oleh Muller dan tahun 1928 pada
tanaman (barley) oleh Stadler.
Keduanya menunjukkan bahwa mutasi induksi disebabkan oleh sinar-X.
Title : Radiasi Pengion
Posted by :
Published : 2015-03-26T10:42:00+08:00
Posted by :
Published : 2015-03-26T10:42:00+08:00