Pengertian Osmoregulasi


Pengertian Osmoregulasi - Osmoregulasi merupakan proses homeostatis untuk menjaga agar cairan tubuh selalu berada dalam keadaan stabil atau steady state. Masalah osmoregulasi antara lain ialah:

Osmoregulasi



  1. Setiap individu hewan membutuhkan konsentrasi garam yang berbeda dengan lingkungannya.
  2. Hewan harus mempunyai konsentrasi air yang sama (partikel konsentrasi terlarut total) terhadap lingkungannya, yang berarti membutuhkan sejumlah besar energi untuk membuang air dari tubuhnya.
  3. Hewan perlu untuk membuang sejumlah sisa hasil metabolisme yang larut dalam air seperti amonia, kreatinin, dan pigmen darah


Sedangkan beberapa aktivitas fisis, kimia dan prilaku seperti yang tercantum di bawah ini akan menambah masalah terhadap keseimbangan air:


  1. Perbedaan konsentrasi yang besar terhadap air maupun garam antara hewan dengan lingkungannya akan meningkatkan laju pertukaran antara keduanya.
  2. Bertambahnya ratio antara luas permukaan dengan volume tubuh (membesar atau mengecil) juga akan meningkatkan pertukaran antara jaringan dan lingkungan.
  3. Hewan dapat mempunyai integumen yang kurang baik sebagai barier terhadap garam atau air, atau dapat integumennya  tidak impermeabel terhadap garam amupun air. 
  4. Makan dan minum akan menambah garam dan air terhadap tubuh suatu hewan
  5. Hewan terestial dapat kehilangan air bila mendinginkan air (kedinginan) atau bila bernafas. Permukaan sistem pernfasan hewan akuatik tidak dapat terlalu impermeabel terhadap air dan garam dan tetap permeabel terhadap gas terlarut.
  6. Metabolisme makanan dengan oksigen dan hidogen dari makanan akan menghasilkan air (air metabolisme).

Menurut Gilles dan Jeuniaux (1979), osmoregulasi pada organisme akuatik dapat terjadi dalam dua cara yang berbeda, yaitu:
  1. Usaha untuk menjaga konsentrasi osmotik cairan di luar sel (ekstraseluler). Agar tetap konstan terhadap apapun yang terjadi pada konsentrasi osmotik medium eksternalnya.
  2. Usaha untuk memelihara isoosmotik cairan dalam sel (interseluler) terhadap cairan luar sel (ekstraseluler).
Menurut Affandi dan Usman (2002), ikan bertulang sejati (telestei), ikan air tawar maupun ikan laut pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mempertahankan komposisi ion-ion dan osmolaritas cairan tubuhnya pada tingkat yang secara signifikan berbeda dari lingkungan eksternalnya. Proses ini merupakan suatu mekanisme dasar osmotik. Untuk menghadapi masalah osmoregulasi ikan melakukan pengaturan tekanan osmotiknya dengan cara:

1.      Mengurangi gradien osmotik antara cairan tubuh dengan lingkungannya.
2.      Mengurangi permeabilitas air dan garam.
3.      Melakukan pengambilan garam secara selektif.
thumbnail Title : Pengertian Osmoregulasi
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2015-01-12T22:26:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 22.26