Salinitas Air Laut


Salinitas Air Laut - Sperti diketahui, air laut asin rasanya karena mengandung garam. Anehnya, orang jarang menanyakan asal-usul garam tersebut. Mula-mula diperkirakan bahwa zat-zat kimia yang menyebabkan air laut asin berasal dari darat yang dibawa oleh sungai-sungai yang mengalir ke laut, entah itu dari pengikisan batuan-batuan darat, dari tanah longsor, dari air hujan atau dari gejala alam lain, yang terbawa oleh air sungai ke laut. Jika hal ini benar tentunya susunan kimiawi air sungai tidak akan berbeda dengan susunan kimiawi air laut. Tetapi dugaan itu tidak benar. Lalu darimana sebenarnya asal garam-garam tersebut?

Petani garam sedang panen garam (sumber: http://cdn-media.viva.id/)

Menurut teori, zat-zat garam tersebut berasal dari dalam dasar laut melalui proses outgassing, yakni rembesan dari kulit bumi di dasar laut yang bebentuk gas ke permukaan laut. Bersama gas-gas ini, terlarut pula hasil kikisan kerak bumi bersama-sama garam-garam ini merembes pula air, semua dalam perbandingan yang tetap sehingga terbentuk garam di laut. Kadar garam ini tetap berubah sepanjang masa. Artinya kita tidak menjumpai bahwa air laut makin lama makin asin.

Zat-zat terlarut yang membentuk garam, yang kadarnya diukur dengan istilah salinitas dapat dibagi empat kelompok, yakni:

  • Konstituen utama: Cl, Na, SO4, dan Mg
  • Gas terlarut: CO2, N2, dan O2
  • Unsur hara: Si, N, dan P.
  • Unsur runut: I, Fe, Mn, Pb, dan Hg.
Konstituen utama merupakan 99,7 % dari seluruh zat terlarut dalam air laut, sedangkan sisanya 0,3 % terdiri dari ketiga kelompok zat lainnya. Akan tetapi meskipun kelompok zat terakhir ini sangat kecil persentasenya, mereka banyak menentukan kehidupan di laut. Sebaliknya kepekatan at-zat ini banyak ditemukan oleh aktivis kehidupan di laut.

Selain zat-zat terlarut ini, air laut juga mengandung butiran-butiran halus dalam suspensi. Sebagian dari zat ini akhirnya terlarut, sebagian lagi mengendap ke dasar laut dan sisanya diurai oleh bakteri laut menjadi zat-zat hara yang dimanfaatkan oleh tumbuhan-tumbuhan laut untuk fotosintesis. 

Untuk mengukur asinnya air laut maka digunakan istilah salinitas. Salinitas merupakan takaran bagi keasinan air laut. Satuannya pro mil (perseribu). Salinitas didefinisikan sebagai berat zat padat terlarut dalam gram per kilogram air laut, jika zat padat telah dikeringkan sampai beratnya tetap pada 480 derajat celcius, dan jumlah klorida dan bromida yang hilang diganti dengan sejumlah klor yang ekivalen dengan berat kedua halida yang hilang. Singkatnya salinitas adalah berat garam dam gram per kilogram air laut.
thumbnail Title : Salinitas Air Laut
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2014-12-20T20:00:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 20.00