Ekosistem Lamun


Ekosistem Lamun - Lamun (Seagrasses) adalah satu-satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang terdapat di lingkungan laut. Tumbuh-tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak. Berbeda dengan tumbuh-tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat-zat hara.

Padang Lamun

Dalam ekosistem lamun, rantai makanan tersusun dari tingkat-tingkat trofik yang mencangkup proses dan pengetahuan detritus organik dari ekosistem lamun ke konsumen yang agak rumit. Sumber bahan organik berasal dari produk lamun itu sendiri, di samping tambahan dari epifit dan alga makrobentos, fitoplankton dan tanaman darat. Zat organik dimakan fauna melalui rerumputan atau pemanfatan detritus. Jumlah jenis lamun tidak banyak. Di seluruh dunia tercatat sekitar 50 jenis dan di Indonesia tercatat sebanyak 12 jenis. Jumlah ini tidak sebanding dengan kelimpahan yang sering terdapat di alam dan jika dipandang dari kepentingan ekonomik dan ekologiknya.

Lamun bersam-sama dengan mangrove dan terumbu karang merupakan satu pusat kekayaan nuftah dan keanekaragaman hayati di Indo-pasifik barat. Sebanyak 20 Negara ditumbuhi lamun. Dari jumlah itu, 15 negara, termasuk Indonesia terletak di wilayah yang memiliki jumlah terbesar jenis lamun. Di kawasan negara-negara ASEAN , beberapa jenis lamun tersebar di semua negara ASEAN, jenis lainnya ada yang tidak terdapat di satu negara tetapi terdapat di negara lain.

Lamun biasanya terdapat dalam jumlah yang melimpah dan sering membentuk padang yang lebat dan luas di perairan tropik.sifat-sifat lingkungan pantai, terutama dekat estuasi, cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan lamun. Namun seperti halnya mangrove, lamun juga hidup di lingkungan yang sulit, pengaruh gelombang, sedimentasi, pemanasan air, pergantian pasang dan surut dan curah hujan, semuanya harus dihadap dengan gigih dengan penyesuaian-penyesuaian secara morfologik dan secara faal.


Penyesuaian morfologik dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya daun yang seperti rumput, lentur, dan sistem akar dari rimpang yang meluas mampu bertahan terhadap ombak, pasut dan perpindahan sedimen di habitat pantai yang dangkal. Lamun yang hidup di perairan yang sering terkena pemanasan yang intensif sehingga suhu air meninggi lebih banyak berupa varietas yang berdaun kecil.
thumbnail Title : Ekosistem Lamun
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2014-12-27T11:08:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 11.08