Sitokin dan Kemokin dalam Imunologi - Pada kebanyakan kasus,
sel-sel pada sistem imun perlu berkomunikasi dengan sel-sel lain. Ketika sel
terinfeksi virus, sel-sel sekitarnya harus diberi informasi untuk menjalankan
proses perbaikan. Komunikasi antarsel dilakukan oleh protein yang disebut
sitokin dan kemokin.
Ilustrasi |
Sitokin adalah
protein kecil (<30 kDa) terlarut yang meregulasi fungsi seluler. Sitokin
yang diproduksi oleh limfosit, disebut limfokin.
Sitokin disekresi dan memberi efek pada sel sasaran. Pengikatan sitokin oleh
sel sasaran menghasilkan respons seluler, seperti menstimulasi kemampuan
mendeteksi diri sendiri. Tabel 19.2 menunjukkan berbagai sitokin dan kemokin
yang berperan dalam sistem respons.
Kemokin adalah molekul protein kecil (8—12 kDa) yang berperan
sebagai kemoatraktan fagosit dan sel T. Kerusakan sel atau jaringan dari
infeksi bakteri, virus, dan luka menyebabkan sekresi kemokin. Berbagai jenis
sel mampu menyekresi kemokin
Title : Sitokin dan Kemokin dalam Imunologi
Posted by :
Published : 2014-11-09T10:04:00+08:00
Posted by :
Published : 2014-11-09T10:04:00+08:00