Klasifikasi Kacang Kedelai


Klasifikasi Kacang Kedelai - Tanaman Kedelai dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman polong-polongan atau kacang-kacangan. Kedelai juga dijadikan sebagai sumber minyak nabati nomor satu di dunia.

Kacang kedelai

Kedelai yang dibudidayakan adalah Glycine max yang merupakan keturunan domestikasi dari spesies moyang, Glycine soja. Dengan versi ini, G. max juga dapat disebut sebagai G. soja subsp. max. Kedelai merupakan tanaman budidaya daerah Asia subtropik seperti Cina dan Jepang. Sebaran G. soja sendiri lebih luas, hingga ke kawasan Asia tropik.

Tanaman kedelai memerlukan kondisi yang seimbang antara suhu udara  dengan kelembapan yang dipengaruhi oleh curah hujan. Secara umum tanaman  kedelai memerlukan suhu udara yang tinggi dan curah hujan (kelembapan) yang  rendah. Apabila suhu udara rendah dan curah hujan (kelembapan) berlebihan,  menyebabkan penurunan kualitas kedelai yang dihasilkan (Suprapti, 2005). Pada umumnya, kondisi iklim yang paling cocok untuk pertumbuhan  tanaman kedelai adalah daerah – daerah yang mempunyai suhu antara 250  - 280 C.

Pada setiap tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih dari 50, bahkan ratusan. Kecepatan pembentukan polong dan pembesaran biji akansemakin cepat setelah proses pembentukan bunga berhenti. Ukuran dan bentuk polong menjadi maksimal pada saat awal periode pemasakan biji.

KLASIFIKASI KEDELAI
Berikut ini merupakan klasifikasi ilmiahnya. kerajaan: pantae
filum     : Magnoliophyta
kelas    : Magnoliopsida
Ordo   : Fabales
Suku   : Fabaceae
Sub suku : Fabodeae
Marga : Glycine (L) Merr
Spesies : Glycine max, Glycine soja
thumbnail Title : Klasifikasi Kacang Kedelai
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2014-11-27T21:05:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 21.05