Bukti dari Paleontologi - Paleontologi adalah ilmu mengenai fosil. kita dapat mendefinisikan fosil sebagai setiap macam sisa organisme yang hidup dalam zaman geologi yang lampau. Berbagai fosil telah ditemukan.
Bukti dari Paleontologi |
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk bentuk kehidupan yang pernah ada pada masa lampau termasuk evolusi dan interaksi satu dengan lainnya serta lingkungan kehidupannya (paleoekologi) selama umur bumi atau dalam skala waktu geologi terutama yang diwakili oleh fosil.Sebagaimana ilmu sejarah yang mencoba untuk menjelaskan sebab sebab dibandingkan dengan melakukan percobaan untuk mengamati gejala atau dampaknya. Berbeda dengan mempelajari hewan atau tumbuhan yang hidup di jaman sekarang, paleontologi menggunakan fosil atau jejak organisme yang terawetkan di dalam lapisan kerak bumi, yang terawetkan oleh proses -proses alami, sebagai sumber utama penelitian. Oleh karena itu paleontologi dapat diartikan sebagai ilmu mengenai fosil sebab jejak jejak kehidupan masa lalu terekam dalam fosil.
Dalam keadaan khusus, seluruh tubuh suatu organisme setelah mati dapat diawetkan. Serangga yang terjerat di getah konifer yang tumbuh di sepanjang pantai Laut Baltik lebih dari 30 juta tahun yang lalu, sekarang terkubur dalam ambar dan dapat dipelajari dengan mudah seakan-akan baru saja mati. Bangkai (Karsas) marmot yang beku, suatu gajah yang telah punah, kadang-kadang ditemukan di siberia.
Akan tetapi, pengawetan total organisme mati sedemikian itu jarang terjadi. Biasanya setelah mati, bagian-bagian lunak tubuh dengan cepat dirusak oelh pemakan bangkai atau busuk karena bakteri. Fosil-fosil ini malahan dapat mengandung sisa bahan organik untuk jangka waktu yang sangat lama. Dari beberapa fosil yang berumur lebih dari 300 juta tahun telah ditemukan asam amino dan peptida.
Bentuk fosil yang umum yang lain adalah pembatuan, yaitu sautu salinan pada batu dari bagian tumbuhan atau hewan. Sementara yang asli rusak, sedikit demi sedikit bagian itu diganti dengan endapan mineral. Proses ini dapat berlangsung begitu lambat sehingga spesimen ini tidak terdapat bahan aslinya. Spesimen ini tidak terbuat dari selulosa tetapi dari silika.
Banyak mikro organisme di zaman purba yang sangat mirip dengan mikro organisma modern. Dengan begitu para pakar dapat melakukan penelitian, bagaimana kondisi mikro organisme ini semasa hidupnya? Unsur apa yang tertimbun dalam tubuh mikro organisme tersebut? Habitat seperti apa yang mereka perlukan?
Pakar mikro-paleontologi Jerman, Profesor Michael Kucera memberikan analoginya dengan penelitian flora dan fauna modern. Misalnya saja para peneliti melakukan ekspedisinya untuk meneliti jenis apa yang hidup di kawasan tropis atau di kawasan laut dingin. Mereka juga meneliti, bagaimana proses terbentuknya cangkang binatang ini? Unsur kimia apa yang tersedimentasi atau terurai? Bagaimana kaitan antara komposisi kimia dengan suhu permukaan air bagi kehidupan mikro organisme tersebut? Dari berbagai data yang dihimpun, para ilmuwan dapat memperkirakan, bagaimana kondisi kehidupan beberapa ratus ribu tahun yang lalu.
(Sumber: Biologi Jilid 3, Penulis: John W. Kimball, Erlangga, dan berbagai sumber)
Title : Bukti dari Paleontologi
Posted by :
Published : 2014-11-28T13:41:00+08:00
Posted by :
Published : 2014-11-28T13:41:00+08:00