Jaringan Darah


Saat bagian tubuh kita ada yang tergores dengan benda yang tajam atau keras, boleh jadi darah akan keluar dari bagian tubuh tersebut. Darah yang keluar itu disebut sebagai jaringan darah. Disebut demikian, karena darah termasuk pula jaringan ikat. Penge lompokkan ini didasarkan pada fakta bahwa sel darah dan sel jaring an pengikat berasal dari sel yang sama.

Darah tersusun dari matriks yang berupa cairan yang disebut plasma dan bagian padat yang disebut sel-sel darah. Plasma darah tersusun atas air, garam-garam, dan berbagai jenis protein terlarut. Sementara itu, sel-sel darah meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Sel darah merah vertebrata mengandung pigmen merah yang disebut hemoglobin. Adapun sel darah putih tidak memiliki hemoglobin dan memiliki jenis yakni limfosit, monosit, neutrofi l, eosinofi l, dan basofi l. Sedangkan, keping darah merupakan fragmen sel yang berada dalam sumsum tulang.

Jaringan darah ini memiliki berbagai fungsi. Sel darah merah berperan membawa oksigen yang dialirkan ke seluruh bagian tubuh, sel darah putih berfungsi dalam pertahanan tubuh untuk melawan virus, bakteri, dan penyerang lainnya, dan keping darah bermanfaat saat penggumpalan darah.

Selain jaringan darah, terdapat pula jaringan limfa atau getah bening. Getah bening terdiri atas sel-sel dan serat retikuler. Sel-selnya berupa limfosit dan granulosit seperti neutrofi l, eosinofi l, dan basofi l. Supaya kalian mengetahui bentuk sel-sel darah putih dan limfosit
thumbnail Title : Jaringan Darah
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2014-04-12T23:45:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 23.45