Organisasi Seluler


Organisasi Seluler - Secara struktural, terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Walaupun jauh dari sederhana, sel prokariotik (termasuk bakteri dan archae) umumnya berukuran lebih kecil dan mempunyai struktur lebih sederhana daripada sel eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel itu adalah bahwa materi genetik (DNA) sel prokariotik tidak terletak dalam suatu membran ganda yang disebut Nukleus. Sedangkan pada eukariota, semua materi genetiknya terdapat pada molekul DNA, yang terdapat sebagai kromosom. Kromosom adalah struktur-struktur linier berjumlah banyak yang terletak dalam nukleus.

organisasi seluler

Sel eukraiotik juga mempunyai organel-organel bermembran lain di dalam sitoplasmanya (suatu daerah antara nukleus dan membran plasma). Struktur-struktur subseluler ini mempunyai struktur dan fungsi yang amat beragam.

Sebagian besar sel eukariotik mempunyai mitokondria, yang mengandung enzim dan mekanisme untuk respirasi aerob dan fosforilasi oksidatif. Dengan demikian, fungsi utama mitokondria adalah menghasilkan Adenosin trifosfat), satuan utama pertukaran energi yang terjadi di dalam sel. Organel ini dikelilingi oleh membran ganda. Membran dalamnya, yang mengandung rantai transpor elektron dan enzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan ATP, terdiri dari lipatan-lipatan yang disebut krista. Krista tersebut menonjol ke dalam matriks atau rongga sentral. Mitokondria ini mempunyai DNA dan ribosom sendiri, akan tetapi sebgaian proteinnya diimpor dari sitoplasma.
thumbnail Title : Organisasi Seluler
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2013-10-17T07:40:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 07.40