Dogma Sentral Biologi - Arus informasi genetis dalam sintesa protein secara normal adalah menurut Pola Dogma Sentral, dengan arah sebagai berikut:
ADN -------------> ARN ----------------------> Protein
transkripsi translasi
ADN berada dalam inti. Jadi pusat atau sentral informasi genetis bagi suatu sel dalam menjalani kehidupan adalah inti. inilah suatu dogma. Untuk Transkripsi perlu kehadiran enzim ARN polimerase.
Tapi H. Termin (1964) melihat dapat terjadi arus informasi yang sebaliknya dari di atas. Seperti pada sel kanker atau sel yang diinfeksi virus yang nukleidnya terdiri dari ARN (Ribovira). ARN virus itu merangsang ADN dalam inti sel tompangan untuk bertranskripsi. Arah arus informasi jadi sebagai berikut :
ARN -------------------> ADN ---------------------> ARN -------------------> Protein
rangsangan transkripsi translasi
Jadi menurut Temin, dan pendapatnya ini disebut Teminisme, arus informasi genetis dapat berlangsung dua arah :
ADN ----------------------->
<---------------------- ARN
ARN virus merangsang DNA tompangan untuk mentranskrpsi ARN yang khusus untuk mensintesa protein kapsidnya, dan sementara itu juga untuk membikin ARN nukleidnya. Untuk transkripsi ADN dengan cara terbalik ini perlu kehadiran enzim yang disebut temin dengan: ARN-dependent ADN Polimerase.
Dalam rekayasa genetika (genetic engineering) Teminisme memegang peranan penting. Kini dapat klon (clone) ADN yang double helix yang untai nukleotidanya acuan dari ARN donor. ARN donor itu dapat dari virus, bakteri atau sel Eukaryota. Pengklonan ADN menurut keinginan (umpamamon) dilakukan pada tubuh bakteri dengan memberi kultur enzim ARN-dependent ADN polimerase.
ADN -------------> ARN ----------------------> Protein
transkripsi translasi
ADN berada dalam inti. Jadi pusat atau sentral informasi genetis bagi suatu sel dalam menjalani kehidupan adalah inti. inilah suatu dogma. Untuk Transkripsi perlu kehadiran enzim ARN polimerase.
Tapi H. Termin (1964) melihat dapat terjadi arus informasi yang sebaliknya dari di atas. Seperti pada sel kanker atau sel yang diinfeksi virus yang nukleidnya terdiri dari ARN (Ribovira). ARN virus itu merangsang ADN dalam inti sel tompangan untuk bertranskripsi. Arah arus informasi jadi sebagai berikut :
ARN -------------------> ADN ---------------------> ARN -------------------> Protein
rangsangan transkripsi translasi
Jadi menurut Temin, dan pendapatnya ini disebut Teminisme, arus informasi genetis dapat berlangsung dua arah :
ADN ----------------------->
<---------------------- ARN
ARN virus merangsang DNA tompangan untuk mentranskrpsi ARN yang khusus untuk mensintesa protein kapsidnya, dan sementara itu juga untuk membikin ARN nukleidnya. Untuk transkripsi ADN dengan cara terbalik ini perlu kehadiran enzim yang disebut temin dengan: ARN-dependent ADN Polimerase.
Dalam rekayasa genetika (genetic engineering) Teminisme memegang peranan penting. Kini dapat klon (clone) ADN yang double helix yang untai nukleotidanya acuan dari ARN donor. ARN donor itu dapat dari virus, bakteri atau sel Eukaryota. Pengklonan ADN menurut keinginan (umpamamon) dilakukan pada tubuh bakteri dengan memberi kultur enzim ARN-dependent ADN polimerase.
Title : Dogma Sentral Biologi
Posted by :
Published : 2013-09-08T22:21:00+08:00
Posted by :
Published : 2013-09-08T22:21:00+08:00