Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi
untuk mengikat sel-sel sehingga membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan
jaringan lainnya, menyokong dan melindungi bagian-bagian tubuh, mengisi
rongga-rongga yang kosong, menyimpan lemak (sumber energi), dan untuk transposrtasi.
Jaringan ikat tersusun dari sel-sel yang hidup dan matriks (bahan tak hidup).
Jaringan Ikat (Konsepbiologi.wordpress.com) |
Sel-sel penyusun jaringan ikat dapat berupa :
i. Fibroblas : sel yang berbentuk serat dan
mensekresi serat protein
ii. Sel lemak : sel khusus untuk menyimpan
lemak
iii. Sel plasma : sel ini menghasilkan anti
bodi untuk perlindungan tubuh
iv. Sel makrofag : sel ini memiliki bentuk
yang mudah berubah-ubah yang berfungsi untuk menelan (fagosit) benda asing
seperti bakteri, virus atau sel-sel yang mati.
v. Sel tiang (mast cell) : sel ini
menghasilkan heparin (zat antikoagulan atau anti pembekuan darah) dan histamin (zat dihasilkan
sebagai reaksi alergi terhadap suatu zat).
Matriks
Matriks adalah zat yang dihasilkan sel-sel
penyusun jaringan ikat dan tersebar di antara sel-sel tersebut (ekstraseluler). Zat penyusun matriks
berupa bahan dasar dan serat-serat. Bahan dasar ini merupakan bahan yang
homogen dan semicair yang mengandung serat protein, proteoglikan (gabungan protein dan
karbohidrat), serta garam-garam mineral.
Serat-serat penyusun jaringan ikat sangat kuat
dan memberi bentuk jaringan, serta berfungsi untuk menopang jaringan ikat. Seratnya dapat
berupa 1) serat kolagen yang berwarna putih, kuat, kelenturan rendah, namun
daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon, tulang dan kulit; 2) serat elastin yang
berwarna kuning dan sangat lentur, terdapat pada pembuluh darah dan ligamen; 3) serat retikuler seperti
serat kolagen dengan kelenturan rendah, tipis bercabang-cabang,
terdapat pada limpa dan hati.
Title : Jaringan Ikat
Posted by :
Published : 2013-01-28T18:56:00+08:00
Posted by :
Published : 2013-01-28T18:56:00+08:00