Ternak Sapi di Indonesia


Ternak Sapi di Indonesia - Nenek moyang sapi di Indonesia adalah banteng (Bos sundaicus) yang pada saat ini hanya ada di Taman Margasatwa Pangandaran, Jawa Barat, Meru Betiri, Jawa Timur dan Ujung Kulon, Banten. Jenis-jenis sapi yang sudah lama terdapat di Indonesia dan telah berkembang secara turun temurun dikenal dengan sebutan sapi lokal, seperti sapi bali, Peranakan Ongole (PO) dan sapi aceh.

Ternak Sapi di Indonesia


Sapi bali merupakan hasil domestikasi sapi banteng selama ratusan tahun. Sapi Bali mula-mula hanya terdapat di pulau Bali saja. Saat ini, sapi bali telah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan konsentrasi penyebaran terutama di pulau Lombok, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sumbawa, Timor Timur dan Lampung. Keunggulan sapi bali adalah mempunyai fertilitas (kesuburan) yang tinggi dengan angka kebuntingan dan angka kelahiran lebih dari 80%, potensial sebagai penghasil daging, tipe pekerja yang baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Sapi madura terkenal sebagai sapi karapan, yaitu sapi yang digunakan dalam perlombaan pacuan sapi, berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Sapi ini diduga merupakan hasil persilangan antara sapi bali dengan sapi india (Bos Indicus). Sapi madura merupakan tipe pedaging yang cukup baik, terdapat di pulau Madura dan sekitarnya.

Sapi ongole merupakan keturunan sapi zebu dari india yang mulai diternakan secara murni di pulau Sumba, sehingga dikenal dengan sebutan sapi ‘Sumba’ ongole. Hasil persilangan sapi ongole dengan sapi lokal Indonesia menghasilkan sapi yang mirip dengan sapi ongole dan dikenal dengan sebutan sapi Peranakan Ongole (PO). Sapi PO terkenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja, cepat bereproduksi dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Sapi PO terutama terdapat di pulau Jawa.

Sekitar tahun 2000, di Indonesia mulai tumbuh perusahaan sapi potong komersial. Kebanyakan perusahaan tersebut mengimpor sapi dari luar negeri, seperti Australia. Jenis sapi yang di pelihara kebanyakan jenis persilangan brahman, dikenal sapi BX (Brahman Cross). Sapi Brahman merupakan sapi keturunan zebu yang telah berkembang pesat di Amerika Serikat dengan iklim tropis. Di negara tersebut, sapi ini diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya. Hasil persilangan antara sapi Brahman dengan sapi daerah sub tropis seperti shorthorn, drought master, sapi BX dll. Sapi ini termasuk tipe sapi potong terbaik di daerah tropis karena tahan terhadap panas dan gigitan caplak.

Selain tipe sapi potong, di daerah tertentu di Indonesia berkembang juga tipe sapi perah. Sapi perah adalah sapi yang dipelihara dengan tujuan utama bukan untuk dipotong dan diambil dagingnya, tapi manfaat pemeliharaan lebih ditujukan untuk diambil susunya.

Pada awal mulanya, peternakan sapi perah di Indonesia diusahakan pada masa pendudukan Belanda, pada sekitar abad ke-19, untuk memenuhi kebutuhan orang Belanda di Indonesia. Jenis sapi perah yang berkembang adalah sapi FH (Friesien Holstein), yang didatangkan dari Belanda. Sapi FH dan peranakannya membutuhkan lingkungan yang beriklim sejuk. Oleh karena itu, pada perkembangan selanjutnya, sapi ini banyak dipelihara di daerah tertentu saja. Di Pulau Jawa, sapi perah berkembang di daerah pasuruan Jawa Timur, Salatiga-Boyolali (Jawa Tengah) dan Lembang Bandung, Jawa Barat.
thumbnail Title : Ternak Sapi di Indonesia
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2017-03-28T09:26:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 09.26