Respon Imun


Respon Imun - Dahulu, ada dua teori pada saat bersamaan yang mencoba menjelaskan keberagaman luar biasa dari anti bodi (lebih dari satu juta) yang dapat dirangsang oleh antigen-antigen yang bersirkulasi pada saat bersamaan. Teori Instruksional menjelaskan keberagaman itu dengan hipotesis bahwa antigen memiliki kemampuan untuk membentuk antibodi dari sel-sel darah putih dengan cara turut campur dalam proses aktual pembentukan antibodi. Pandangan ini menganggap bahwa antigen merupakan sejenis cetakan yang dapat mengarahkan aktiftas sistem imun. Akan tetapi, teori yang berlaku sekarang ini meyakini bahwa keberagaman tersebut merupakan hasil penyusunan ulang DNA yang tidak biasa. Walaupun secara normal DNA terdiri atas susunan-susunan linear triplet yang cukup stabil, pengkodean DNA bagi segmen-segmen yang berbeda-beda pada imunoglobin tampaknya mampu menyusun ulang dirinya sendiri. sehingga memungkin adanya jutaan sekuens imunoglobin dan protein permuakaan yang berbeda. Sebagai akaibtanya tentu saja mungkin ada jutaan jenis limfosit yang berbeda. Jadi, bukan setiap antigen yang membuat kesesuaian dengan antibody spesifiknya sendiri yang menghasilkan keberagaman limfosit yang sangat besar, melainkan penyusunan ulang genetik di dalam genom limfosit itu sendiri. penyusunan ulang genetik tersebut menghasilkan begitu banyak kemungkinan kombinasi yang dapat mengatasi semua antigen.

Respon Imun

Imunitas spesifik hanya ditujukan terhadap antigen tertentu yaitu antigen yang merupakan ligannya. Di samping itu, respons imun spesifik juga menimbulkan memori imunologis yang akan cepat bereaksi bila host terpajan lagi dengan antigen yang sama di kemudian hari. Pada imunitas didapat, akan terbentuk antibodi dan limfosit efektor yang spesifik terhadap antigen yang merangsangnya, sehingga terjadi eliminasi antigen.

Sel yang berperan dalam imunitas didapat ini adalah sel yang mempresentasikan antigen (APC = antigen presenting cell = makrofag) sel limfosit T dan sel limfosit B. Sel limfosit T dan limfosit B masing-masing berperan pada imunitas selular dan imunitas humoral. Sel limfosit T akan meregulasi respons imun dan melisis sel target yang dihuni antigen. Sel limfosit B akan berdiferensiasi menjadi sel plasma dan memproduksi antibodi yang akan menetralkan atau meningkatkan fagositosis antigen dan lisis antigen oleh komplemen, serta meningkatkan sitotoksisitas sel yang mengandung antigen yang dinamakan proses antibody dependent cell mediated cytotoxicy (ADCC).
thumbnail Title : Respon Imun
Posted by : Budhii Yanto
Published : 2013-09-18T22:22:00+08:00
Rating : 4,5
Reviewer : 50 Reviews

Posted by: Budiyanto
biologionline Updated at: 22.22