Earl Sutherland memulai
penelitiannya tentang mekanisme kerja enzim pada tahun 1950. Mula-mula ia
bertujuan untuk mengetahui bagaimana efinefrin dan glucagon bekerja pada reaksi
pemecahan glikogen dan pembentukan glukosa oleh hati. Yang diamati pertama kali
ialah bahwa reaksi pemecahan glikogen menjadi glukosa dipercepat oleh
hormon-hormon tersebut. Epinefrin dan glukagon dapat bekerja pada reaksi
tersebut. Pada penelitian lebih lanjut Sutherland menemukan bahwa adanya
epinefrin dan glukagon pada reaksi pemecahan glikogen telah menimbulkan
terbentuknya suatu zat yang tahan panas sebagai zat antara. Dari analisis kimia
ternyata zat tersebut ialah AMP siklik, atau adenosin 3’, 5’ monofosfat.
Selanjutnya diketahui bahwa AMP
siklik ini terbentuk dari ATP oleh enzim adenil siklase. AMP siklik dapat
dihidrolisis oleh enzim fosfodiesterase menjadi AMP.
Reaksi ini bersifat sangat
eksergonik dan bila tidak ada fosfodiesterase , AMP siklik merupakan senyawa
yang sangat stabil.
Hasil penelitian Sutherland lebih
lanjut dapat menjelaskan konsep tentang mekanisme kerja hormon. Hal-hal penting
pada konsep tersebut adalah:
1. Sel
mengandung reseptor bagi hormon dalam
membran plasma.
2. Penggabungan
hormon dengan reseptornya dalam membran plasma dapat merangsang siklase adenil
yang juga terdapat dalam membran plasma.
3. Peningkatan
aktivitas siklase adenil menyebabkan meningkatnya jumlah AMP siklik dalam sel.
4. AMP
siklik bekerja dalam sel untuk mengubah kecepatan satu atau beberapa proses.
Dari konsep tersebut dapat
digambarkan mekanisme kerja hormon serta peranan AMP siklik sebagai berikut.
Adanya rangsangan dari luar maupun
dari dalam menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke
dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon
bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang
terdapat pada membran.
Aktivitas adenil siklase yang
meningkat ini menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat
dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya
aktivitas enzim , permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang
berubah ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha
yang dilakukan oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas dua
tahap, yaitu tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada dinding sel atau
plasma, sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah AMP siklik hingga terjadinya pertumbuhan atas proses
dalam sel.
Title : Mekanisme Kerja Hormon dalam Tubuh
Posted by :
Published : 2012-12-23T08:25:00+08:00
Posted by :
Published : 2012-12-23T08:25:00+08:00